Wakil Bupati Toba Hadiri dan Jadi Narasumber Seminar Ama Namarsahala HKBP Distrik XI Toba Hasundutan*

Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O. Sitorus, S.E., M.M., menghadiri sekaligus menjadi narasumber pada Seminar Ama Namarsahala HKBP Distrik XI Toba Hasundutan yang digelar di HKBP Paindoan, Balige, Sabtu (25/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Tahun Transformasi HKBP 2025 dengan mengangkat tema “Berubahlah oleh Pembaruan Budimu.”

Acara diawali dengan kebaktian bersama, kemudian dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon dan pembagian bibit secara simbolis. Setelah itu, kegiatan seminar berlangsung dalam tiga sesi yang diisi oleh berbagai narasumber, termasuk Wakil Bupati Toba, serta ditutup dengan lomba memasak nasi goreng kampung antar peserta.

Dalam pemaparannya, Wakil Bupati Audi Murphy O. Sitorus menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah dan gereja dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berkarakter.

“Menurut saya, hasil dari seminar ini adalah agar para ama memiliki kharisma dan menjadi teladan. Pemerintah dan gereja harus saling mendukung, saling mengerti dan memahami apa kebutuhan satu sama lain,” ujar Audi.

Beliau juga menekankan bahwa visi dan misi gereja selaras dengan arah pembangunan daerah. “Visi Kabupaten Toba adalah Toba Mantap 2029: maju daerahnya, sejahtera rakyatnya, dan berkelanjutan pembangunannya. Tapi visi ini tidak akan tercapai tanpa dukungan dari gereja,” jelasnya.

Wakil Bupati mengajak seluruh peserta seminar untuk menjadi sumber daya manusia yang baik dan mampu memberikan pelayanan yang tulus bagi sesama. “Jadilah pelayan yang baik, yang membantu masyarakat untuk lebih sejahtera. Kepala keluarga harus menjadi teladan bagi keluarganya, pendeta menjadi teladan bagi jemaatnya. Kita harus menjadi ama yang marsahala, yang berkharisma,” tambahnya.

Beliau juga mengingatkan pentingnya membangun komunikasi dalam keluarga dan menanamkan nilai kasih sebagai dasar kehidupan. “Tidak ada keluarga yang sempurna, tidak ada anak dan tidak ada orangtua yang sempurna. Namun kasih yang memaafkan akan menyempurnakan semuanya. Ama adalah gembala keluarga yang berkharisma,” tutupnya.

Kegiatan Seminar Ama Namarsahala ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para ama HKBP untuk memperkuat peran mereka sebagai pemimpin rohani dan panutan dalam keluarga, jemaat, serta masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *