Toba, Oktober 2025 — Dinas Sosial Kabupaten Toba bersama unsur pemerintah daerah dan instansi terkait bergerak cepat dalam memberikan penanganan terhadap dua kejadian bencana yang terjadi berturut-turut di wilayah Kabupaten Toba, yaitu bencana angin puting beliung di Kelurahan Siantar Dangsina dan bencana kebakaran di Desa Parik Kecamatan Uluan.
Bencana Puting Beliung di Kelurahan Siantar Dangsina
Peristiwa bencana angin puting beliung terjadi pada Kamis, 2 Oktober 2025 pukul 15.30 WIB. Berdasarkan laporan dari warga dan Lurah Siantar Dangsina, sebatang pohon beringin tumbang akibat angin kencang, menimpa satu unit rumah milik keluarga Nelson Napitupulu/Torsaulina Ambarita, yang tinggal bersama anaknya, Paskaraya Napitupulu.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Menindaklanjuti kejadian itu, Dinas Sosial Kabupaten Toba bersama Dinas Ketahanan Pangan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan memberikan bantuan kepada keluarga terdampak.
Kegiatan penanganan di lapangan meliputi:
- Laporan singkat proses kejadian dari Lurah Siantar Dangsina,
- Pemberian bimbingan dan kata penghiburan dari Bupati/Wakil Bupati Toba yang diwakili oleh Kadis Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan,
- Penguatan (manjomput sipir ni tondi),
- Penyerahan bantuan bahan bangunan/material dan paket sembilan bahan pokok (sembako),
- Serta doa bersama bersama warga sekitar.
Kehadiran tim pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan penguatan moral kepada korban sekaligus memastikan bantuan segera tersalurkan dengan tepat.
Bencana Kebakaran di Desa Parik, Kecamatan Uluan
Sementara itu, pada Jumat, 3 Oktober 2025 pukul 21.00 WIB, telah terjadi bencana kebakaran di Dusun Lumbanlobu, Desa Parik, Kecamatan Uluan. Berdasarkan laporan dari Camat Uluan, kebakaran tersebut menghanguskan dua unit rumah dan menyebabkan satu rumah rusak ringan milik:
- Keluarga Pitno Sitorus/Kristina Napitupulu,
- Keluarga Lisma Sirait, dan
- Keluarga Esron Doloksaribu Gultom/Juni Arna Simbolon.
Dalam musibah tersebut, terdapat satu korban jiwa, yakni seorang anak berusia 7 tahun bernama Imelinda Suci Sitorus, dari keluarga Pitno Sitorus/Kristina Napitupulu. Korban sempat dibawa ke RSUD Porsea untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tim Dinas Sosial Kabupaten Toba bersama Dinas Ketahanan Pangan segera melakukan peninjauan ke lokasi, didampingi pemerintah kecamatan dan desa setempat. Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain:
- Mendengarkan laporan singkat dari Kepala Desa Parik,
- Memberikan bimbingan dan penghiburan dari perwakilan Bupati/Wakil Bupati Toba,
- Melaksanakan manjomput sipir ni tondi sebagai bentuk penguatan batin bagi keluarga korban,
- Menyalurkan bantuan berupa bahan material bangunan, sembako, serta bantuan sandang (kasur dan tenda),
- Serta doa bersama untuk keluarga terdampak.
Dari hasil pengecekan lapangan, diketahui lokasi kebakaran telah dipasangi garis polisi (police line) dan tim Inafis Polres Toba masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, BPBD Kabupaten Toba telah mendirikan dua unit tenda penampungan sementara untuk keluarga yang kehilangan tempat tinggal.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Toba menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berkomitmen untuk hadir cepat dalam setiap penanganan bencana, baik melalui bantuan material maupun pendampingan sosial. “Kami berupaya agar bantuan segera tersampaikan dan masyarakat terdampak dapat kembali bangkit serta beraktivitas seperti sediakala,” ujarnya.
Dengan sinergi antar perangkat daerah dan dukungan masyarakat, diharapkan proses pemulihan pascabencana dapat berjalan lancar serta memperkuat ketangguhan sosial masyarakat Kabupaten Toba terhadap berbagai potensi bencana di masa mendatang.



