Toba, Selasa 20 Mei 2025 — Dalam upaya memperkuat kualitas layanan dan pendampingan sosial di Kabupaten Toba, Dinas Sosial menggelar rapat koordinasi antara Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat Kepala Dinas Sosial Kabupaten Toba, Jalan Tarutung Km 2, Soposurung, Kecamatan Balige.
Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan potensi serta kemampuan sumber daya manusia (SDM) pendamping sosial, khususnya dalam hal profesionalisme, pengetahuan, dan keterampilan dalam menjalankan tugas di lapangan. Kegiatan ini juga menjadi forum strategis untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi antarlembaga dan antarpendamping di tingkat kecamatan.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Harrizon Wardaco Hutabarat, S.Sos., M.Si., dalam pembukaannya menyampaikan pentingnya kolaborasi yang solid di antara para pelaksana program untuk menciptakan pelayanan sosial yang optimal dan menyentuh masyarakat secara langsung.
Koordinator PKH Kabupaten Toba, Rammen Andino Sinaga, dalam kesempatan tersebut menyampaikan adanya perubahan sistem dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) ke DTSEN (Data Terpadu Sejahtera Nasional). Ia menekankan bahwa pendamping PKH harus memahami secara mendalam peralihan sistem ini, karena DTSEN diyakini akan menghadirkan mekanisme penyaluran bantuan sosial yang lebih akurat, efisien, dan terintegrasi dengan dukungan teknologi informasi.
“Perubahan ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan data, memastikan bantuan tepat sasaran, serta mendukung kebijakan pembangunan yang lebih efektif. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada komunikasi yang baik dan koordinasi yang efektif antara semua pihak,” ujar Rammen.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Toba, Lalo Hartono Simanjuntak, yang memimpin langsung jalannya rapat, menyampaikan harapannya agar koordinasi yang dilakukan secara terstruktur dan partisipatif ini mampu meningkatkan kapasitas SDM TKSK dan PKH. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan sosial harus terus diupayakan agar tercipta masyarakat yang sejahtera menuju visi Toba Mantap 2029.
“Pendamping PKH harus mampu mendorong perubahan perilaku, pola pikir, dan peningkatan produktivitas di kalangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kualitas pendampingan yang baik akan sangat menentukan keberhasilan program bantuan sosial,” ujar Kadis di akhir pertemuan.
Rapat ini turut dihadiri oleh seluruh anggota TKSK dan PKH se-Kabupaten Toba, Sekretaris Dinas Sosial R. Adil Pinewati Manurung, SE, serta para staf fungsional Dinas Sosial.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sinergi antarpendamping sosial di Kabupaten Toba semakin kuat, dan layanan kesejahteraan sosial dapat berjalan lebih efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat.